ULAMA MEMILIKI PERAN STRATEGIS DALAM PENANGANAN BENCANA

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Kabupaten Tasikmalaya saat ini memiliki tingkat kerawanan bencana alam yang tinggi, berbagai bentuk bencana alam setiap tahunnya selalu melanda di beberapa daearah di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Salah satu upaya penanggulangan bencana, diperlukan peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya para  ulama yang  merupakan tokoh sentral di dalam masyarakat. Peran ulama diperlukan dalam mengajak kepada masyarakat agar selau merawat lingkungan secara baik dan selalu waspada dengan kemungkinan datangnya bencana di wilayahnya masing-masing. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat membuka Workshop Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Pondok Pesantren yang berlangsung di Pendopo Lama kabupaten Tasikmalaya, Rabu (7/2/18).

Dikatakan Bupati, Kabupaten Tasikmalaya memiliki wilayah yang luas dengan kondisi alam yang memiliki berbagai keunggulan dan potensi, namun di sisi lain memiliki wilayah yang secara geografis, , hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana dengan frekuensi yang tinggi sehingga memerlukan penanganan yang sistematis, terpadu, dan terkoordinasi. “Potensi bencana di Kabupaten Tasikmalaya antara lain berupa gempa bumi, tanah longsor, tsunami, letusan gunung berapi. Di Jawa Barat Kabupaten Tasikmalaya menempati rangking ke-2 setelah Kabupaten Garut yang termasuk daerah rawan bencana. Oleh karena itu kita selalu harus waspada, pada saat terjadinya bencana, masyarakat harus melakukan tindakan penanganan bencana sendiri di lingkungannya, sebelum datangnya bantuan dari pihak luar sehingga dapat mengurangi dampak akibat bencana yang lebih besar, “ujar Bupati.  

Bupati menekankan perlunya sosialisasi dari para ulama kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di wilayahnya. Menurutnya, pondok pesantren merupakan garda terdepan yang harus selalu siap terhadap datangnya bencana. “Kesiapsiagaan seluruh lapisan masyarakat terhadap bencana sangat penting, termasuk didalamya  kesiapsiagaan para ulama dan santrinya, sehingga terlaksana pondok pesantren yang tangguh dan mandiri dalam menghadapi segala macam bentuk bencana alam, “tutur Bupati.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, E.Z.Alfian menerangkan,  pelaksanaan Workshop Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Pondok Pesantren merupakan agenda pra bencana untuk memberikan pemahaman terhadap para ulama agar dapat melaksanakan tindakan dalam melakukan pengurangan risiko bencana dan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, agar pondok pesantren dapat menjadi lembaga yang memiliki kemandirian untuk menghadapi setiap kejadian bencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News
Pjs. Bupati Tasikmalaya Laksanakan Kunker Ke Cibalong
Pjs. Bupati Tasikmalaya Ziarah Ke Makam Leluhur Sukapura
Pjs. Bupati Tasikmalaya Laksanakan Kunker Ke Sukaraja
Pjs. Bupati Tasikmalaya Pimpin Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Rakor Persiapan Fasilitasi Kampanye Pilbup & Pilwabup 2024
Sekda Zen Pimpin Rakor Desk Pilkada Kab. Tasikmalaya 2024
Pjs. Bupati Tasikmalaya Silaturahmi Ke Pondok Pesantren Suryalaya
Apel Siaga Pengawasan Netralitas Asn Dan Pengawasan Tahapan Kampanye Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024
Bupati Ade Raih Penghargaan Pada Cnn Indonesia Award
Atlet Asal Kabupaten Tasikmalaya Raih Medali Emas Pada Paralympic Games Paris 2024