Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Drs. H.Abdul Kodir, M.Pd menghadiri kegiatan Pembinaan Manasik Haji yang berlangsung di Gedung Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Selasa (3/6/2018). Acara tersebut dihadiri oleh 1481 orang calon Jemaah haji dari 39 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, calon jemaah haji Kabupaten Tasikmalaya yang telah mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini, sudah sepatutnya bersyukur karena masih banyak saudara-saudara kita yang seharusnya berangkat tetapi harus tertunda keberangkatannya karena berbagai hal. “Selamat saya ucapkan pada Bapak ibu yang telah mendapat panggilan Allah SWT tahun ini untuk menunaikan ibadah haji, persiapkanlah segala sesuatunya untuk kelancaran ibadah haji, termasuk pesiapan fisik dan mental, juga yang lebih utama adalah persiapan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, sehingga ibadah haji yang kita tunaikan dapat terpenuhi ketentuan syarat dan rukun sesuai dengan Syariat Islam yang berlaku, “tuturnya.
Sekretaris Daerah berpesan agar seluruh Jemaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya dapat menjadi teladan bagi Jemaah haji dari daerah lain dan bagi negara lain sehingga dapat memiliki efek positif bagi nama baik Kabupaten Tasikmalaya. ”Jadilah Jemaah haji yang memiliki kesadaran, tanggungjawab, dan integritas sebagai seorang muslim yang mampu memotivasi umat untuk selalu berfikir positif, saling mengingatkan dan saling menasehati, menghargai perbedaan, dan toleransi, serta mengajak beramar maruf nahyi munkar, “ujar Sekda.
Pada akhir sambutannya Sekretaris Daerah mendoakan agar para Jemaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya dapat menjadi haji mabrur. “Semoga bapak ibu sekalian mendapatkan predikat haji mabrur, nilai-nilai kemabruran haji berperan penting dalam meningkatkan kualitas iman, ilmu dan amal saleh, baik secara individual maupun secara sosial yang berdimensi vertikal dan horizontal dengan ditunjukan dengan kesalehan sosial dan personal pada kehidupan sehari-hari, “tuturnya.
