KABUPATEN TASIKMALAYA BERPELUANG MENJADI SENTRA PADI ORGANIK NASIONAL

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah dengan produktifitas hasil panen gabah yang tinggi di Jawa Barat karena  mampu menghasilkan rata-rata 7,2 ton gabah setiap hektarnya. Mengantisipasi penurunan harga gabah pada puncak panen raya gabah  bulan Februari mendatang. Pemerintah melalui Perum Bulog akan membeli gabah dengan harga fleksibel dari para petani. Mulai bulan Febuari, harga beras optimis akan berangsur turun, karena  stok gabah di gudang bulog telah mencukupi.  Pemerintah memberi keleluasaan sebanyak 1,2 juta ton untuk membeli gabah petani dengan harga   fleksibel. Langkah ini akan memberi dampak pada kesejahteraan petani, karena harga terkendali dengan baik. Bulog dituntut untuk menyerap gabah dengan gerak cepat ke petani, sehingga tidak kalah langkah dengan para oknum tengkulak yang membeli  Gabah Kering Panen (GKP) dibawah ketentuan pemerintah sehingga merugikan petani.

 Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Karantina Pertanian selaku Ketua Tim Upaya Khusus Swasembada (Upsus) Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) Provinsi Jawa Barat Banun Harpini, saat melaksanakan kegiatan Gerakan Panen dan Serap Gabah bersama dengan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum beserta para petani dari Gapoktan Jaya Ratu di  Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (24/1/18).

Banun merasa bangga dengan tingkat produksi petani gabah di Kabupaten Tasikmalaya terutama dengan padi organiknya yang telah berhasil memasuki pasar ekspor. Menurutnya padi organik dari Kabupaten Tasikmalaya adalah komoditas yang perlu ditingkatkan kulitas dan kuantitas produksinya. “Kami akan terus mendukung Kabupaten Tasikmalaya sebagai Kabupaten Pertanian organik nasional karena terbukti telah mampu mengekspor hasil padi organiknya. Kami juga mendorong agar Tasikmalaya dikembangkan menjadi Kabupaten agrowisata organik yang tentu saja akan memberikan nilai tambah kepada para petani, “tutur Banun.

Pada Kersempatan yang sama, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permohonan bantuan kepada Tim Upsus Provinsi Jabar untuk mendorong penaikan Dam Cijalu di Bantar Kalong agar dirinya bersama petani di wilayah Tasikmalaya dapat mencetak sawah baru 1.500 hektar. Hal ini untuk menjawab tantangan pemerintah pusat wilayahnya sebagai Kabupaten yang menaruh perhatian penuh terhadap pembangunan pertanian. “Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya mencetak lahan sawah baru diberbagai kecamatan potensial termasuk di Cijalu. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terhadap kesejahteraan petani dan peningkatan hasil produksi pertanian, “ujar Bupati.

Dalam sesi dialog, Ketua Kelompok Tani Jaya Ratu, Ajid, menyampaikan terima kasih atas pendampingan dan bantuan Tim Upsus sehingga kelompok tani di bawah kaki Gunung Galunggung dapat melakukan panen raya dan dapat menanggulangi hama tumbuhan. Ia berharap kedepan dilakukan bantuan teknis agar ia dan rekan petani bisa mendapatkan nilai tambah dari hasil produk pertaniannya, seperti padi organik yang telah dilakukan oleh petani di desa lain di Tasikmalaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News
Pjs. Bupati Tasikmalaya Laksanakan Kunker Ke Cibalong
Pjs. Bupati Tasikmalaya Ziarah Ke Makam Leluhur Sukapura
Pjs. Bupati Tasikmalaya Laksanakan Kunker Ke Sukaraja
Pjs. Bupati Tasikmalaya Pimpin Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Rakor Persiapan Fasilitasi Kampanye Pilbup & Pilwabup 2024
Sekda Zen Pimpin Rakor Desk Pilkada Kab. Tasikmalaya 2024
Pjs. Bupati Tasikmalaya Silaturahmi Ke Pondok Pesantren Suryalaya
Apel Siaga Pengawasan Netralitas Asn Dan Pengawasan Tahapan Kampanye Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024
Bupati Ade Raih Penghargaan Pada Cnn Indonesia Award
Atlet Asal Kabupaten Tasikmalaya Raih Medali Emas Pada Paralympic Games Paris 2024