KONSEP LOGO
Pada 26 Juli ini Kab Tasikmalaya akan memperingati hari jadinya yang ke 392, referensi utama logo hari jadi ke-392 Kab.Tasikmalaya adalah logo dan sumber daya Kabupaten Tasikmalaya.
Sukapura ngadaun ngora
Logo Kabupaten Tasikmalaya sendiri menggambarkan kekayaan alam milik daerah yang terdiri dari berbagai macam elemen,sejarah,seni budaya,hasil bumi,sumber daya maupun kekayaan alam dan lainya
FILOSOFI LOGO
Angka hari jadi ke-392 Kabupaten Tasikmalaya mencerminkan perjalanan panjang yang kaya akan sejarah, kearifan lokal dan keindahan alam yang melimpah, menjadikan simbol keharmonisan antara masyarakat dan alam
Elemen dalam angka 3; melambangkan keanekaragaman hasil bumi yang dimiliki Kab.Tasikmalaya. Memiliki makna sumber kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tasikmalamaya dan mencerminkan keberlimpahan hasil alam baik dari sektor pertanian maupun peternakan
Elemen dalam angka 9; melambangkan kelimpahan,kesempurnaan dan keberkahan bagi Kabupaten Tasikmalaya, mencerminkan potensi wisata dan alam yang kaya serta kontribusi penting dari sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat
Elemen dalam angka 2; melambangkan keseimbangan dan keharmonisan antara elemen religius dan tradisi nenek moyang yang menjadi dasar perkembangan di Kabupaten Tasikmalaya yang bernuansa religius islami menuju masa depan yang harmonis, bertradisi dan berbudaya
PERANCANGAN LOGO 392 TAHUN KABUPATEN TASIKMALAYA
– Ikan Gurame. Mewakili potensi besar di sektro perikanan yang memberikan kontribusi pada ekonomi lokal.
– Buah Manggis. Mewakili kekayaan buah – buahan yang menjadi komoditas unggulan daerah
– Bambu. Simbol Ketahanan,flexibilitas, dan kelestarian lingkungan yang mendukung kehidupan masyarakat
– Daun teh. Menggambarkan keunggulan perkebunan teh yang merupakan salah satu sektor andalan Kabupaten Tasikmalaya
– Buah Kokosan. diversitas hasil bumi yang mencerminkan dan mewakili potensi hasil pertanian
– Kawah Purba Gunung Galunggung. Simbol kekuatan dan ketahanan alam, dengan kawah purba yang menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus maju dan berkembang, kawah purba ini juga melambangkan sejarah panjang dan ketangguhan alam yang mempengaruhi kehidupan di Kabupaten Tasikmalaya
– Pantai Selatan. Menggambarkan keindahan dan potensi pariwisata yang terus berkembang. memberikan kontribusi bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarkat
– Perahu Nelayan Pantai Pamayang. Melambangkan inovasi dan perkembangan dalam sektor perikanan laut yang terus mendukung kehidupan dan perekonomian masyarakat pesisir
– Masjid Agung Kab. Tasikmalaya. Masjid ini bukan hanya bukan kegiatan keaagamaan, tetapi juga lambang kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama, hal ini juga mencerminkan nuansa religius islami yang menjadi ciri dari kehidupan masyarakat kabupaten tasikmalaya yang mengarahkan kepada nilai – nilai luhur dan kehidupan penuh makna
– Rumah adat Kampung Naga. rumah adat ini adalah simbol dari kekayaan budaya dan tradisi yang dijaga dan diwariskan dari generasi ke genarasi, hal ini menunjukan bahwa meskipun zaman telah berubah, nilai – nilai budaya dan tradisi di Kabupaten Tasikmalaya tetap menjadi identitas kuat yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini
– Anyaman Sentra Rajapolah. Motif bambu wulung menggambarkan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal, ini juga melambangkan ekonomi kreatif yang berkembang, menggabungkan kearifan lokal dengan kebutuhan pasar modern, menghasilkan produk yang memiliki nilai stetika dan ekonomis tinggi
source : Dokpim.tasikmalayakab.go.id