PENGUKUHAN BUNDA LITERASI KECAMATAN SE- KAB. TASIKMALAYA, LAUNCHING KOLECER, DAN SOSIALISASI KEGEMARAN MEMBACA

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya mengukuhkan Bunda Literasi untuk 39 Kecamatan se- Kab. Tasikmalaya, melakukan launching Kotak Literasi Cerdas (Kolecer), dan sosialisasi kegemaran membaca di Pendopo Baru Kab. Tasikmalaya, Senin (08/07/2019. Berbagai kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai langkah konkret Pemkab. Tasikmalaya menyikapi berbagai penelitian yang menyebutkan bahwasannya minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah.

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh lembaga PBB Unesco, disebutkan minat baca orang Indonesia hanya 1:1000, artinya dari 1000 orang Indonesia hanya 1 orang yang memiliki minat membaca buku. Hal tersebut diperkuat dengan penelitian dari Connecticut State University pada tahun 2016, berdasarkan survey mereka, minat baca orang Indonesia berada di peringkat ke- 60 dari 61 negara yang disurvey. Hal tersebut sangat memprihatinkan mengingat Indonesia akan memiliki bonus demografi pada 2045 dimana penduduk usia muda mendominasi.

“Bapak Ibu sekalian, kegiatan membaca buku sangat bermanfaat terutama dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi yang akurat. Kenapa saya katakan akurat, karena buku telah melalui serangkaian prosedur legal dan terstandar sehingga isinya dapat dipertanggung jawabkan dan kita semua dapat terhindar dari informasi bohong atau hoax yang umumnya didapat dari gadget,” tegas Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, S.IP dihadapan para Bunda Literasi dari 39 Kecamatan di Tasikmalaya.

Ade Sugianto yang akrab disapa Ade menyampaikan, senada dengan program 1821 yang digagas oleh Pemerintah pada saat Hari Keluarga Nasional (Harganas) beberapa waktu lalu, minat membaca buku dapat diintegrasikan dalam program tersebut. “Ketika upacara Harganas lalu, kami meluncurkan program 1821 yakni, dari pukul 18.00 atau 6 sore sampai pukul 21.00 atau sembilan malam, dianjurkan untuk menghabiskan waktu dengan melakukan berbagai macam kegiatan bermanfaat bersama keluarga. Salah satu yang dapat dilakukan adalah membaca buku Bersama disamping mengaji tentunya. Kami berpikir, kegiatan membaca buku akan lebih seru dan mengasyikkan jika dilakukan Bersama-sama dengan keluarga dan dalam waktu yang santai,” Jelas Ade.

Bupati mengatakan, kebiasaan di depan gadget dalam durasi lama tidak baik dan lebih banyak negatifnya terutama terkait dalam pemerolehan informasi yang terpercaya dibandingkan apabila dengan kita membaca buku. “Generasi muda kita ini para millennial termasuk Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu juga cenderung lebih mempercayai informasi yang berasal dari gadget, bahkan bisa berjam-jam atau bahkan seharian main gadget dan kurang bersosialisasi serta berinteraksi di dunia nyata. Hal tersebut tentu menjadi kehawatiran kita semua mengingat sumber-seumber informasi dari gadget tidak semua tervalidasi kebenarannya. Disinilah pentingnya peran buku menjadi tameng kita semua dari informasi informasi yang menyesatkan,” lanjutnya.

Sementara itu Bunda Literasi Kab. Tasikmalaya Hj. Ai Diantani Sugianto, SH., M.Kn menegaskan kegemaran membaca buku harus digiatkan sejak dini. “Kegemaran membaca bukan bawaan sejak lahir, melainkan harus dipupuk dan dibina setelah anak dilahirkan. Peran ibu sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya, sehingga dalam pengembangan kegemaran membaca terhadap anak, ibu menjadi perpustakaan pertama yang mereka tahu,” tegas Ai.

Selaku Bunda Literasi, Ai mengajak masyarakat untuk mempunyai perpustakaan keluarga sebagai sumber informasi yang edukatif. “Membangun budaya baca juga harus didukung oleh sumber-sumber informasi yang informatif, edukatif, dan kreatif. Dengan demikian, sudah sepatutnya di setiap keluarga disediakan wadah informasi bagi keluarga yaitu, perpustakaan keluarga yang berisi bahan-bahan bacaan yang dibutuhkan oleh anggota keluarga,” lanjut Ai.

Melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Tasikmalaya, pada kesempatan ini dilakukan launching perpustakaan jalanan atau dinamakan Kolecer yang merupakan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB. Dengan bentuk kotaknya yang kreatif, Kolecer dapat ditempatkan dimana saja seperti di alun-alun desa, alun-alun kecamatan, balai desa, pasar, posyandu, dan tempat lainnya sebagai tempat berkumpulnya warga.

Pada kesempatan ini pula, Bupati Tasikmalaya berpesan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Tasikmalaya untuk membantu memfasilitasi wifi gratis untuk para Bunda Literasi dalam rangka membangun masyarakat yang cerdas informasi dan melek media. Keberadaan jaringan wifi tersebut diharapkan dapat mempermudah tugas para Bunda Literasi di seluruh 39 kecamatan yang ada di Kab. Tasikmalaya sebagai agen literasi dalam mewujudkan masyarakat Kab. Tasikmalaya yang literat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News
Pjs. Bupati Tasikmalaya Laksanakan Kunker Ke Cibalong
Pjs. Bupati Tasikmalaya Ziarah Ke Makam Leluhur Sukapura
Pjs. Bupati Tasikmalaya Laksanakan Kunker Ke Sukaraja
Pjs. Bupati Tasikmalaya Pimpin Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Rakor Persiapan Fasilitasi Kampanye Pilbup & Pilwabup 2024
Sekda Zen Pimpin Rakor Desk Pilkada Kab. Tasikmalaya 2024
Pjs. Bupati Tasikmalaya Silaturahmi Ke Pondok Pesantren Suryalaya
Apel Siaga Pengawasan Netralitas Asn Dan Pengawasan Tahapan Kampanye Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024
Bupati Ade Raih Penghargaan Pada Cnn Indonesia Award
Atlet Asal Kabupaten Tasikmalaya Raih Medali Emas Pada Paralympic Games Paris 2024